Langsung ke konten utama

Pengalaman Haji ku (InsayAllah).

Memulai Perjalanan Menuju Keharibaan.

Alhamdulillah, wasyukirrlah...terima kasih ya Allah atas segala limpahan karuniaMu pada hamba....semoga  hamba dapat memenuhi panggilanMu dengan penuh ketakaatan dan atas bimbigan dan tuntunanMu.
Ntah harus dari mana kumulai tulisan ini, sebagai ungkapan kebahagian atas segala harapan dan doa akan apa yang hamba inginkan, terima kasih ya Allah atas segala karunia yang Kau limpahkan pada kami.

Tulisan ini berisi pengalaman pribadiku untuk melaksanakan panggilan berkunjung ke Masjidil Harom, maka ku  coba untuk menulis pengalaman ini sejak awal dan sedetail mungkin, dengan harapan dapat berguna untuk anak keturunanku, sebagai renungan dan keyakinan bahwa apa yang kita inginkan InsyaAllah akan terkabul bila kita berusaha , Allah Maha Mendengar lagi Maha Pengasih untuk umatNya. Dan semoga dengan pengalaman ini dapat membesarkan hati dan semangat saudara muslimin untuk yakin dapat menjalankan rukun iman kita yang terakhir, meski dengan keterbatasan finansial.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vientiane, Lao PDR

Perjalanan ku kali ini ke Vientiane , Laos atau sekarang dikenal sebagai Lao PDR (People's Democratic Republic) adalah perjalan dinas ku yang ke dua ke negara ini. Kali pertama aku kesini Maret 2007 jadi kurang lebih 4 tahun yang lalu. Sudah banyak perkembangan yg kulihat di kota ini, teutama pertumbuhan kendaraan bermotor. Saat ini sudah banyak berlalu lalang kendaraan mewah milik pribadi. Juga di pintu keluar bandara bisa kita jumpai promosi pembangunan tower yg ditawaran. Yach kelihatannya Laos sedang berbenah mengejar ketertinggalannya di antara negara-negara ASEAN. Perjalanan Perjalanan saya dari Jakarta menggunakan penerbangan Thai airservice memakan waktu kurang lebih 4 jama, dengan transit di Bangkok kurang lebih 3 jam kemudian melanjutkan ke Vientiane yg ditempuh dalam waktu 1 jam.

Madinah City, Saudi Arabia

Jabal Magnet Kebun Kurma Suasana selesai solat Isya di Masjid Nabawi Coffee Cafe ditengah padang antara Mekah dan Madinah Senja memasuki Madinah

Vietnam

Perjalanan dinas ku yang terakhir tahun ini ke Danang, Vietnam, dengan menggunakan pesawat SQ. Ada 2 kali penerbangan dari Jakarta ; pagi jam 6.15 dan kurang lebih jam 14. Semula aku akan menggunakan penerbangan siang, ternyata harus transit di SIngapore untuk ganti pesawat ke Ho Chi Minh yang dulu bernama Saigon. Dari Saigon ganti pesawat Vietnam Airlane untuk penerbangan domestik menuju Danang. Dengan pertimbanangan waktu diperjalanan maka kupilih penerbangan pagi dengan resiko jam 3 dini hari sudah harus jalan menuju bandara, karena pukul 5 sudah check in. Pukul 8 pagi aku sudah sampai Singapore langsung check in ke terminal transfer dengan menggunakan pesawat SQ menuju Ho Chi Minh, yang memakan waktu kurang lebih 2 jam. Jam 12 an , aku sudah sampai Ho Chi Minh, pesawat domestik menuju Danang masih 3,5 jam. Mau keluar masih nenteng-nenteng tas berisi materi meeting, pada satu kopor sudah masuh bagasi. Akhirnya hanya duduk-duduk di terminal domestik tanpa solat dan tanpa makan sian