Dalam situasi pasar global yang tidak menentu ini, pasti hati para investor terus berdetag kencang , apalagi bagi kita yang hanya mempunyai modal pas-pasan dari menyisihkan gaji yang dipaksakan ditabung untuk dijadikan investasi.
Emas adalah investasi yang relatif paling aman dalam detaman inflasi, yang nilainya cenderung akan meningkat dari tahun ketahun. Apalagi di masa harga minyak melonjaka, maka harga logam mulia akan melonjak pula. Yang dimaksud emas disini adalah logam mulia yang merupakan batangan emas 24 karat atau 99,99 %. Di Bursa NYMEX sejak awal tahun ini kenaikan harga emas menunjukan angka 28.52%. Bandingkan dengan kenaikan nilai investasi pada Deposito maupun properti.
Jangan pesimis dulu bagi kita-kita yang hanya seorang pegawai. Investasi ini bisa kita mulai dengan arisan, agar tidak terlalu sulit untuk proses penagihan kita buat arisan untuk satu divisi sekitar 10 orang dengan besaran Rp. 200.000 per bulan . Untuk mengumpulkan uang Rp. 200.00 tersebut dapat kita sisihkan uang jajan kita sebesar Rp. 10.000 perhari (klau perlu bawa bekal makan siang dari rumah), maka dalam 20 hari kerja kita dapat mengumpulkan Rp. 200.000. Berarti hasil uang arisan yang ditarik setiap bulan sebesar Rp. 2.000.000. Uang sebesar itu dapat kita belikan emas dalam bentuk logam mulia. Dengan kisaran harga Rp. 400.00 per gram akan kita peroleh logam mulia seberat 5 gram.
Tips membeli emas :
1. bandingkan harga emas secara online maupun offline. Pada umumnya pedagang emas menarik margin sekitar 10 ribu - 15 ribu rupiah per gram.
2. Sebaiknya beli emas dalam pecahan kecil misalnya 5 gram sampai dengan 10 gram , untuk kita yang bermodal pas-pasan, guna memudahkan jika emas tersebut akan diuangkan.
3. Beli logam mulia yang berlogo "LOogam Mulia" dan memiliki sertifikat. Minimal ada surat bukti pembelian dari toko emas.
Investasi Emas
Berbantal Emas dan Berkebun Emas
1. Berbantal Emas
Istilah ini kita pakai untuk kita yang berinvestasi pasif.
Emas/logam mulia yang sudah kita beli hanya kita simpan di rumah dengan harapan, jika kita memerlukan dana, maka emas tersebut dapat kita uangkan sewaktu-waktu dengan harapan sudah ada kenaikan harga yang signifikan dengan waktu penyimpanan emas yang rata-rata kenaikannya sekitar 20-30%. Bandingkan dengan bunga deposito yang pada saat ini kurang dari 10%. Dengan resiko diambil oleh orang yang tidak berhak bila kita kita simpan di rumah. Sedangkan bila emas tersebut kita titpkan ke deposit box maka akan timbul biaya penyimpan. Maka keuntungan bersih yang akan kita peroleh adalah nilai jual saat itu dikurangi harga pembelian dipotong biaya penyimpanan (deposit box).
2. Berkebun emas
Berkebu emas adalah cara investasi dalam logam mulia yang agak agresif. Anda dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
Langkah Pertama
Kita harus membeli emas sebagai investasi awal. Emas yang direkomendasikan adalah logam mulia atau emas batangan murni produksi unit Logam Mulia PT. Aneka Tambang ysng memiliki sertifikat. Misalnya kemampuan kita membeli dalam satuan 5 gram, maka dana pertama yang perlu kita sediakan adalah sebesar Rp. 2.000.000.
Langkah Kedua
Emas pertama yang telah kita miliki tadi, musti kita gadaikan ke bank syariah atau ke pegadaian (pilih yang menawarkan biaya pinjaman terendah dan memberikan nilai pembiayaan tertinggi)
Langkah Ketiga
Dengan menggadaikan ke Bank Syariah atau ke Pegadaian, kita akan menerima dana gadai dengan kisaran 60 - 80 % dari nilai emas yang kita gadaikan, sebagai sumber dana tambahan pembelian emas batang kedua, ketiga dan seterusnya sampai anda merasa cukup. Tapi ingat, yang kita gadaikan hanya emas pertama sampai dengan ke empat, sedangkan emas ke lima kita simpan sendiri untuk menebus emas yang kita gadaikan satu persatu pada saat nilai emas naik. Dengan kata lain, pada saat trend harga emas meningkat, emas yang kita simpan di rumah kita jual sebagai sumber dana untuk menebus emas yang kita gadaikan.
Ilustrasi Berkebun Emas vs Berbantal Emas
Emas adalah investasi yang relatif paling aman dalam detaman inflasi, yang nilainya cenderung akan meningkat dari tahun ketahun. Apalagi di masa harga minyak melonjaka, maka harga logam mulia akan melonjak pula. Yang dimaksud emas disini adalah logam mulia yang merupakan batangan emas 24 karat atau 99,99 %. Di Bursa NYMEX sejak awal tahun ini kenaikan harga emas menunjukan angka 28.52%. Bandingkan dengan kenaikan nilai investasi pada Deposito maupun properti.
Jangan pesimis dulu bagi kita-kita yang hanya seorang pegawai. Investasi ini bisa kita mulai dengan arisan, agar tidak terlalu sulit untuk proses penagihan kita buat arisan untuk satu divisi sekitar 10 orang dengan besaran Rp. 200.000 per bulan . Untuk mengumpulkan uang Rp. 200.00 tersebut dapat kita sisihkan uang jajan kita sebesar Rp. 10.000 perhari (klau perlu bawa bekal makan siang dari rumah), maka dalam 20 hari kerja kita dapat mengumpulkan Rp. 200.000. Berarti hasil uang arisan yang ditarik setiap bulan sebesar Rp. 2.000.000. Uang sebesar itu dapat kita belikan emas dalam bentuk logam mulia. Dengan kisaran harga Rp. 400.00 per gram akan kita peroleh logam mulia seberat 5 gram.
Tips membeli emas :
1. bandingkan harga emas secara online maupun offline. Pada umumnya pedagang emas menarik margin sekitar 10 ribu - 15 ribu rupiah per gram.
2. Sebaiknya beli emas dalam pecahan kecil misalnya 5 gram sampai dengan 10 gram , untuk kita yang bermodal pas-pasan, guna memudahkan jika emas tersebut akan diuangkan.
3. Beli logam mulia yang berlogo "LOogam Mulia" dan memiliki sertifikat. Minimal ada surat bukti pembelian dari toko emas.
Investasi Emas
Berbantal Emas dan Berkebun Emas
1. Berbantal Emas
Istilah ini kita pakai untuk kita yang berinvestasi pasif.
Emas/logam mulia yang sudah kita beli hanya kita simpan di rumah dengan harapan, jika kita memerlukan dana, maka emas tersebut dapat kita uangkan sewaktu-waktu dengan harapan sudah ada kenaikan harga yang signifikan dengan waktu penyimpanan emas yang rata-rata kenaikannya sekitar 20-30%. Bandingkan dengan bunga deposito yang pada saat ini kurang dari 10%. Dengan resiko diambil oleh orang yang tidak berhak bila kita kita simpan di rumah. Sedangkan bila emas tersebut kita titpkan ke deposit box maka akan timbul biaya penyimpan. Maka keuntungan bersih yang akan kita peroleh adalah nilai jual saat itu dikurangi harga pembelian dipotong biaya penyimpanan (deposit box).
2. Berkebun emas
Berkebu emas adalah cara investasi dalam logam mulia yang agak agresif. Anda dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
Langkah Pertama
Kita harus membeli emas sebagai investasi awal. Emas yang direkomendasikan adalah logam mulia atau emas batangan murni produksi unit Logam Mulia PT. Aneka Tambang ysng memiliki sertifikat. Misalnya kemampuan kita membeli dalam satuan 5 gram, maka dana pertama yang perlu kita sediakan adalah sebesar Rp. 2.000.000.
Langkah Kedua
Emas pertama yang telah kita miliki tadi, musti kita gadaikan ke bank syariah atau ke pegadaian (pilih yang menawarkan biaya pinjaman terendah dan memberikan nilai pembiayaan tertinggi)
Langkah Ketiga
Dengan menggadaikan ke Bank Syariah atau ke Pegadaian, kita akan menerima dana gadai dengan kisaran 60 - 80 % dari nilai emas yang kita gadaikan, sebagai sumber dana tambahan pembelian emas batang kedua, ketiga dan seterusnya sampai anda merasa cukup. Tapi ingat, yang kita gadaikan hanya emas pertama sampai dengan ke empat, sedangkan emas ke lima kita simpan sendiri untuk menebus emas yang kita gadaikan satu persatu pada saat nilai emas naik. Dengan kata lain, pada saat trend harga emas meningkat, emas yang kita simpan di rumah kita jual sebagai sumber dana untuk menebus emas yang kita gadaikan.
Ilustrasi Berkebun Emas vs Berbantal Emas
Berkebun Emas | Berbantal Emas | |||||||||
( Investasi emas dengan sistem gadai) |
| ( Investasi emas dengan sistem konvensional) | ||||||||
Modal : |
| Modal : |
|
|
|
| ||||
Pembelian emas pertama (25 gr) | 8,888,500 |
| Pembelian emas 2.23 batang (@ 25 gr) |
| 19839300 | |||||
Tambahan modal pembelian emas ke 2 - ke lima | 7,110,800 |
|
|
| 55.75 | gram |
| |||
(dengan asumsi nilai taksir 80%, maka ada tambahan modal 20%) |
|
|
|
|
|
| ||||
Biaya gadai 100 gr emas |
|
|
|
|
|
| ||||
(Rp. 3.200 x 100 x 12 bulan) | 3,840,000 |
|
|
|
|
|
| |||
Total Modal | 19,839,300 |
|
|
|
|
|
| |||
|
|
|
|
|
|
| ||||
Hasil penjualan emas | 57,775,250 |
| Hasil penjualan emas |
|
|
| 25,767,762 | |||
Ongkos menebus | 28,443,200 |
|
|
|
|
|
| |||
|
|
|
|
|
|
| ||||
Keuntungan | 9,492,750 |
| Keuntungan |
|
|
| 5,928,462 | |||
|
|
|
|
|
|
| ||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar